Kamis, 13 Desember 2012

Artikel Amnesia

Artikel “Amnesia”

Juni 27, 2008

Istilah amnesia tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Amnesia didefinisikan sebagai peristiwa hilangnya sebagian atau keseluruhan memori pada seseorang. Pada umumnya, amnesia yang terjadi adalah kondisi sementara dan melibatkan hilangnya sejumlah bagian saja dari pengalaman seseorang . Tipe-tipe Amnesia sampai tujuh macam. Anterograde Amnesia, Retrograde Amnesia, dan Amnesia Lakunar yang merupakan ketidakmampuan mengingat kejadian tertentu. Ada pula amnesia emosional, yakni hilangnya ingatan karena trauma psikologis, biasanya bersifat sementara.
Kemudian sindrom Korsakoff atau hilangnya ingatan karena alkoholisme kronik. Amnesia posthipnotik adalah hilangnya ingatan setelah keadaan hipnotik, termasuk ketidakmampuan mengingat kejadian saat hipnosis atau informasi yang disimpan pada memori jangka panjang.
Transient global amnesia merupakan kehilangan sementara seluruh memori namun secara khusus disertai anterograde amnesia dan juga retrograde amnesia ringan. Ini sangat jarang terjadi dan umumnya terjadi pada orang usia lanjut dengan penyakit vaskuler.
Penyebab terjadinya amnesia bervariasi mulai dari trauma psikologis sampai kerusakan otak karena. Kerusakan otak bisa disebabkan oleh trauma/kecelakaan, tumor, stroke, maupun pembengkakan otak.
Tipe-tipe amnesia yang paling umum adalah retrogade amnesia, yaitu ketidakmampuan untuk mengingat kejadian-kejadian sebelum terjadinya suatu insiden. Kebalikan dari itu adalah anterograde amnesia, yaitu ketidakmampuan untuk mengingat kejadian-kejadian setelah terjadinya trauma atau penyakit yang menyebabkan amnesia.
Proses pembentukan ingatan merupakan proses yang kompleks dan masih belum banyak dimengerti. Ingatan atau memori merupakan hasil dari perubahan kimia atau struktural pada penyaluran sinyal yang terjadi antar sel saraf satu dan lainnya. Adanya perubahan tersebut mengakibatkan terbentuknya semacam “jalur” perambatan sinyal. Jalur ini disebut dengan memory traces. Sinyal dapat berjalan sepanjang memory traces tersebut menuju ke otak.
Pertama-tama, memori disimpan sebagai memori jangka pendek. Memori jangka pendek adalah memori yang bertahan dalam hitungan detik sampai jam, seperti ketika kita mengingat nomor telepon. Memori jangka panjang bisa bertahan dalam hitungan hari, tahun, bahkan seumur hidup.
Proses perubahan memori jangka pendek dan jangka panjang disebut proses konsolidasi. Pada proses tersebut, memori jangka pendek mengalami perangsangan berulang-ulang sehingga terjadi perubahan yang lebih permanen pada sel saraf. Proses tersebut diduga terjadi pada bagian temporal otak yang disebut hipokampus. Amnesia retrograde biasanya terjadi setelah insiden yang mengganggu aktivitas listrik otak, misalnya karena stroke atau benturan pada kepala. Pada saat itu, memori jangka pendek terganggu sehingga orang tersebut tidak dapat mengingat kejadian beberapa jam sebelum insiden tersebut. Trauma yang lebih parah dapat pula mengganggu memori jangka panjang.
Pada amnesia anterograde, yang terjadi adalah ketidakmampuan menyimpan memori pada penyimpanan jangka panjang untuk kemudian dikeluarkan kembali. Biasanya amnesia ini terkait dengan kerusakan pada bagian temporal otak yang bertanggung jawab untuk konsolidasi. Orang yang menderita amnesia tipe ini dapat mengingat apa yang mereka pelajari sebelum terjadinya amnesia, tapi mereka tidak dapat menyimpan memori baru yang permanen. Di samping itu, pada kasus-kasus amnesia, memori yang menyangkut kemampuan-kemampuan yang dipelajari seperti kemampuan bahasa, berolahraga, berhitung, termasuk identitas diri tidak akan hilang kecuali pada kasus transient global amnesia yang jarang sekali terjadi. Jadi, jangan mudah percaya jika pada film yang Anda tonton sang tokoh mengalami amnesia sampai lupa identitas dirinya.
Orang-orang yang menderita amnesia biasanya akan pulih seiring berjalannya waktu. Selama proses pemulihan, mereka biasanya mengingat memori yang sudah lebih lama disimpan, lalu baru mengingat memori yang lebih baru terjadi, sampai seluruh memori yang hilang pulih. Akan tetapi, memori yang terjadi sekitar waktu terjadinya amnesia terkadang tidak pernah pulih. Untuk mempercepat pemulihan amnesia, biasanya diberikan terapi atau obat-obatan yang meningkatkan fungsi otak. Di luar terapi dan obat-obatan, cara yang paling ampuh adalah menyediakan kondisi yang memberi rasa aman bagi penderita.
Kebanyakan penderita amnesia justru sembuh bukan di ruang praktik, namun ketika menjalani kehidupan sehari-hari secara normal. 



 http://arinivelsina.wordpress.com/2008/06/27/artikelamnesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar