Artikel “Amnesia”
Juni 27, 2008
Istilah amnesia tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Amnesia
didefinisikan sebagai peristiwa hilangnya sebagian atau keseluruhan
memori pada seseorang. Pada umumnya, amnesia yang terjadi adalah kondisi
sementara dan melibatkan hilangnya sejumlah bagian saja dari pengalaman
seseorang . Tipe-tipe Amnesia sampai tujuh macam. Anterograde Amnesia,
Retrograde Amnesia, dan Amnesia Lakunar yang merupakan ketidakmampuan
mengingat kejadian tertentu. Ada pula amnesia emosional, yakni hilangnya ingatan karena trauma psikologis, biasanya bersifat sementara.
Kemudian sindrom Korsakoff atau hilangnya ingatan karena alkoholisme kronik. Amnesia posthipnotik adalah hilangnya ingatan setelah keadaan hipnotik, termasuk ketidakmampuan mengingat kejadian saat hipnosis atau informasi yang disimpan pada memori jangka panjang.
Kemudian sindrom Korsakoff atau hilangnya ingatan karena alkoholisme kronik. Amnesia posthipnotik adalah hilangnya ingatan setelah keadaan hipnotik, termasuk ketidakmampuan mengingat kejadian saat hipnosis atau informasi yang disimpan pada memori jangka panjang.
Transient
global amnesia merupakan kehilangan sementara seluruh memori namun
secara khusus disertai anterograde amnesia dan juga retrograde amnesia
ringan. Ini sangat jarang terjadi dan umumnya terjadi pada orang usia
lanjut dengan penyakit vaskuler.
Penyebab
terjadinya amnesia bervariasi mulai dari trauma psikologis sampai
kerusakan otak karena. Kerusakan otak bisa disebabkan oleh
trauma/kecelakaan, tumor, stroke, maupun pembengkakan otak.
Tipe-tipe amnesia yang paling umum adalah retrogade amnesia, yaitu ketidakmampuan untuk mengingat kejadian-kejadian sebelum terjadinya suatu insiden. Kebalikan dari itu adalah anterograde amnesia, yaitu ketidakmampuan untuk mengingat kejadian-kejadian setelah terjadinya trauma atau penyakit yang menyebabkan amnesia.
Proses pembentukan ingatan merupakan proses yang kompleks dan masih belum banyak dimengerti. Ingatan atau memori merupakan hasil dari perubahan kimia atau struktural pada penyaluran sinyal yang terjadi antar sel saraf satu dan lainnya. Adanya perubahan tersebut mengakibatkan terbentuknya semacam “jalur” perambatan sinyal. Jalur ini disebut dengan memory traces. Sinyal dapat berjalan sepanjang memory traces tersebut menuju ke otak.
Tipe-tipe amnesia yang paling umum adalah retrogade amnesia, yaitu ketidakmampuan untuk mengingat kejadian-kejadian sebelum terjadinya suatu insiden. Kebalikan dari itu adalah anterograde amnesia, yaitu ketidakmampuan untuk mengingat kejadian-kejadian setelah terjadinya trauma atau penyakit yang menyebabkan amnesia.
Proses pembentukan ingatan merupakan proses yang kompleks dan masih belum banyak dimengerti. Ingatan atau memori merupakan hasil dari perubahan kimia atau struktural pada penyaluran sinyal yang terjadi antar sel saraf satu dan lainnya. Adanya perubahan tersebut mengakibatkan terbentuknya semacam “jalur” perambatan sinyal. Jalur ini disebut dengan memory traces. Sinyal dapat berjalan sepanjang memory traces tersebut menuju ke otak.
Pertama-tama,
memori disimpan sebagai memori jangka pendek. Memori jangka pendek
adalah memori yang bertahan dalam hitungan detik sampai jam, seperti
ketika kita mengingat nomor telepon. Memori jangka panjang bisa bertahan
dalam hitungan hari, tahun, bahkan seumur hidup.
Proses
perubahan memori jangka pendek dan jangka panjang disebut proses
konsolidasi. Pada proses tersebut, memori jangka pendek mengalami
perangsangan berulang-ulang sehingga terjadi perubahan yang lebih
permanen pada sel saraf. Proses tersebut diduga terjadi pada bagian
temporal otak yang disebut hipokampus. Amnesia retrograde biasanya
terjadi setelah insiden yang mengganggu aktivitas listrik otak, misalnya
karena stroke atau benturan pada kepala. Pada saat itu, memori jangka
pendek terganggu sehingga orang tersebut tidak dapat mengingat kejadian
beberapa jam sebelum insiden tersebut. Trauma yang lebih parah dapat
pula mengganggu memori jangka panjang.
Pada
amnesia anterograde, yang terjadi adalah ketidakmampuan menyimpan
memori pada penyimpanan jangka panjang untuk kemudian dikeluarkan
kembali. Biasanya amnesia ini terkait dengan kerusakan pada bagian
temporal otak yang bertanggung jawab untuk konsolidasi. Orang yang
menderita amnesia tipe ini dapat mengingat apa yang mereka pelajari
sebelum terjadinya amnesia, tapi mereka tidak dapat menyimpan memori
baru yang permanen. Di samping itu, pada kasus-kasus amnesia, memori
yang menyangkut kemampuan-kemampuan yang dipelajari seperti kemampuan
bahasa, berolahraga, berhitung, termasuk identitas diri tidak akan
hilang kecuali pada kasus transient global amnesia yang jarang sekali
terjadi. Jadi, jangan mudah percaya jika pada film yang Anda tonton sang
tokoh mengalami amnesia sampai lupa identitas dirinya.
Orang-orang
yang menderita amnesia biasanya akan pulih seiring berjalannya waktu.
Selama proses pemulihan, mereka biasanya mengingat memori yang sudah
lebih lama disimpan, lalu baru mengingat memori yang lebih baru terjadi,
sampai seluruh memori yang hilang pulih. Akan tetapi, memori yang
terjadi sekitar waktu terjadinya amnesia terkadang tidak pernah pulih.
Untuk mempercepat pemulihan amnesia, biasanya diberikan terapi atau
obat-obatan yang meningkatkan fungsi otak. Di luar terapi dan
obat-obatan, cara yang paling ampuh adalah menyediakan kondisi yang
memberi rasa aman bagi penderita.
Kebanyakan penderita amnesia justru sembuh bukan di ruang praktik, namun ketika menjalani kehidupan sehari-hari secara normal.
Kebanyakan penderita amnesia justru sembuh bukan di ruang praktik, namun ketika menjalani kehidupan sehari-hari secara normal.
http://arinivelsina.wordpress.com/2008/06/27/artikelamnesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar